Kampanye Anti Sedotan Plastik - Nara Killjoy

Nara Killjoy

Make Some Noises.

Jumat, 29 Juni 2018

Kampanye Anti Sedotan Plastik


Kalian mungkin setuju kalo gue bilang McD dan KFC itu udah kayak Indomaret sama Alfamart. Keduanya menjual produk yang serupa dan seringkali didirikan di lokasi yang berdekatan. Di banyak kesempatan, gue lebih sering ke McD ketimbang ke KFC. Alasan gue lebih milih McD salah satunya karena internet di sana kenceng (surga bagi fakir Wi-Fi kayak gue) dan lagu yang diputar gak melulu lagu jualan seperti di KFC. Hehehe.

Suatu hari pas gue lagi kelaperan di Mangga Dua Square, gue memutuskan untuk nyari makan. Karena gue gak suka sesuatu yang ribet, yaudah gue mutusin buat makan fast food aja. Berhubung di Mangga Dua Square gak ada McD, jadilah akhirnya gue ke KFC. Untung aja gue masih bisa bedain restoran mana yang jual Paket Panas sama Paket Super Besar. Kan malu kalo ke KFC terus pesen paket Panas Spesial.

Gue milih paket Super Besar 1 (sama kayak Panas 1 nya McD) yang isinya 1 ayam, 1 nasi, dan 1 minuman. Gue milih pepsi karena lagi pengen aja. Gue sih jarang banget minum soda karena emang gak baik terlalu sering minum minuman bersoda. Pas gue ngambil saos di konter saos, sekalian dong gue mau ngambil sedotan. Tapi kok sedotannya gak ada ya? Bertanya lah gue ke mbak-mbak penjaga kasir untuk meminta sedotan. Singkat kata, mbak itu bilang kalo mereka gak menyediakan sedotan lagi. Loh?

Setelah gue cari tau, ternyata KFC sedang ngadain kampanye #NoStrawMovement. Gerakan ini sendiri ternyata udah digalakkan oleh KFC Indonesia sejak Mei 2017 lalu. Kebayang kan udah berapa lama gue gak makan di KFC? Pertimbangan untuk tidak menggunakan sedotan plastik dikarenakan sedotan plastik yang biasa kita pakai itu gak bisa didaur ulang. Sedotan sekali pakai tersebut biasanya hanya berakhir di pembuangan dan di laut.


Kalian mungkin pernah ngeliat video di atas, entah itu di Instagram, Youtube, maupun WhatsApp Group. Video di atas menampilkan penderitaan seekor penyu yang hidungnya kemasukkan benda asing. Awalnya gue kira benda asing yang nancep di hidung penyu itu semacam besi atau logam seperti antena radio zaman dulu. Ternyata setelah gue perhatiin lagi, benda asing itu merupakan sedotan plastik yang udah mengeras. Ya, sedotan plastik remeh yang biasanya kita buang gitu aja ternyata mempunyai dampak yang menyakitkan bagi si penyu.

Kemudian timbul pertanyaan dari beberapa warganet soal kampanye anti sedotan plastik nya KFC ini. Beberapa yang gue lihat menanyakan bagaimana untuk orang yang punya masalah gigi sensitif? Penggunaan sedotan biasanya dapat membantu mereka mencegah gigi terkena es batu secara langsung. Selain itu, kaum hawa juga pasti dibuat senewen karena lipstik mereka bisa rusak (makanya pake lipstick yang tahan air dong).

Beberapa saat yang lalu, gue liat akun Instagram dan Twitter dari @poeticpicture mempromosikan penggunaan sedotan berbahan stainless steel. Sedotan berbahan stainless ini bisa kalian temukan di berbagai situs e-commerce. Selain berbahan stainless, ada juga toko yang menawarkan sedotan berbahan dasar bambu. Harga sedotan-sedotan alternatif tersebut bisa kalian dapatkan dengan harga gak sampai Rp 50.000 kok. Gue juga berencana beli sih untuk mengurangi konsumsi sedotan plastik di restoran mana aja yang gue kunjungi nanti.

Kayak gini bentuknya sedotan stainless
Sampai tulisan ini gue buat, gue baru nemuin KFC doang yang berani menggagas kampanye anti sedotan plastik di Indonesia. Menurut gue pribadi, kampanye ini bagus banget karena walaupun sepele kita bisa berperan dalam kelestarian lingkungan laut. Kita tahu sendiri kalo plastik itu sukar banget terurainya. Bakal kejam rasanya kalo tiap hari kita memproduksi sampah plastik yang penggunaanya bahkan gak sampe lebih dari 10 menit.

Bagaimana komentar kalian tentang gerakan kampanye #NoStrawMovement dari KFC? Apa kalian ada di pihak koalisi atau malah oposisi? Sertakan alasan dan saran kalian, ya.
Cheers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar